Wednesday, August 15, 2012

Nasib Guru SD jaman sekarang

       Dalam dunia pendidikan, Keberadaan Peran dan Fungsi guru merupakan salah satu faktor yang sangat signifikan. Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar mengajar, baik di jalur Pendidikan Formal, Informal, maupun Nonformal. Oleh sebab itu, dalam setiap peningkatkan kualitas Pendidikan di Tanah Air, Guru tidak dapat terlepaskan dari berbagai hal yang berkaitan dengan Eksistensi mereka.
Filosofi sosial budaya dalam Pendidikan di Indonesia, telah menempatkan fungsi dan Peran guru sedemikian rupa sehingga  peran guru  di Indonesia tidak jarang telah di posisikan mempunyai peran ganda  bahkan multi fungsi. Mereka dituntut tidak hanya sebagai Pendidik yang harus mampu mentransformasikan nilai-nilai Ilmu Pengetahuan, tetapi sekaligus sebagai Penjaga Moral bagi anak didik. Bahkan tidak jarang, Para Guru dianggap sebagai orang Kedua, setelah orang tua anak didik dalam Proses Pendidikan secara global.
Untuk itu guru harus memilki kualifikasi minimum, sertifikasi sesuai kewenangan mengajar yakni: menguasai bidang studi, memahami Peserta Didik, penguasaan Pembelajaran yang mendidik, memiliki Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Profesional, dan Sosial Sehat Jasmani dan Rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional.
Namun kenyataannya masih banyak Permasalahan guru yang segera diselesaikan. Saat ini setidak-tidaknya ada empat hal yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi guru Indonesia, yaitu: Pertama, Masalah Kualitas/ Mutu Guru, Kedua, Jumlah Guru yang dirasakan masih kurang, Ketiga, Masalah distribusi guru, dan Keempat Masalah Kesejahteraan guru.[1]
1.      Masalah Kualitas Guru
Kualitas guru Indonesia, saat ini di sinyalir sangat memprihatinkan. Berdasarkan data tahun 2002/2003, dari 1,2 Juta guru SD saat ini, hanya 8,3 %nya yang berijazah sarjana. Realita semacam ini, pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas Anak didik yang dihasilkan.
Padahal dalam peraturan Pemerintah (PP) No. 19 tahun 2005 tentang standar Nasioanal Pendidikan Pasal 29 menegaskan bahwa kualifikasi guru mulai jenjang PAUD-SLTA minimal DIV dan Sarjana S1.
Belum lagi masalah, di mana seorang guru (khususnya SD) sering mengajar lebih dari satu mata pelajaran yang tidak jarang bukan merupakan inti dari pengetahuan yang dimilikinya, hal seperti ini tentu saja dapat mengakibatkan Proses Belajar menjadi tidak maksimal.
2. Jumlah Guru Yang Masih Kurang
Jumlah guru di Indonesia saat ini masih kurang, apabila dikaitkan dengan jumlah anak didik yang ada. Oleh sebab itu, jumlah murid per kelas dengan jumlah guru yang tersedia saat ini, dirasakan masih kurang profesional, sehingga tidak jarang satu ruang kelas sering diisi lebih dari 50 anak didik. Sebuah angka yang jauh dari Ideal untuk sebuah proses belajar dan mengajar yang dianggap efektif. Idealnya, setiap kelas diisi tidak lebih dari 15-20 anak didik untuk menjamin  kualitas proses belajar mengajar yang maksimal.
3. Masalah Distribusi Guru
Masalah distribusi guru yang kurang merata, merupakan masalah tersendiri dalam dunia Pendidikan di Indonesia. Di daerah-daerah terpencil, masih sering kita dengar adanya kekurangan guru dalam satu wilayah, baik karena alasan keamanan maupun faktor-faktor lain, seperti masalah Fasilitas dan kesejahteraan guru yang dianggap masih jauh dari yang diharapkan.
4. Masalah Kesejahteraan Guru
 Sudah bukan menjadi rahasia umum, bahwa tingkat kesejahteraan guru-guru sangat memprihatinkan.Penghasilan para guru, dipandang masih jauh dari mencukupi, apalagi bagi mereka yang masih berstatus sebagai guru bantu atau guru honorer. Kondisi ini telah menjadikan para guru untuk mencari penghasilan tambahan, di luar dari tugas pokok mereka sebagai pengajar, termasuk berbisnis di lingkungan di mana mereka mengajar. Peningkatan kesejahteraan guru yang wajar, dapat meningkatkan profesionalisme guru, termasuk dapat mencegah para guru melakukan praktek bisnis di sekolah.



Monday, August 6, 2012

download soal-soal UKG guru kelas SD

udah lama gk posting, rasanya kangen jg dengan rekan2 guru.
berhubung sulitnya mencari soal-soal UKG untuk berlatih, maka berikut sy kasih contoh soal2 UKG yang berjumlah 182 soal
bisa di download di sini
via 4share


ID
Questions
Question Image
1
clip_image002
KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SD
Berikut ini adalah Karakteristik Anak Usia SD dari segi Mental, yaitu...________________
A.
Anak sudah memiliki gerakan yang bebas dan aman. Hal ini berguna untuk melakukan berbagai gerakan motorik kasar (jasmani) seperti memanjat, berlari dan menaiki tangga.
B.
Anak dapat menunjukkan kreativitasnya dalam membentuk sesatu karya tertentu
C.
Anak mulai tidak suka terikat dengan orang dewasa
D.
Anak menunjukkan tenggang rasa dan penghargaan terhadap teman

2
clip_image002[1]
KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SD
Berikut ini adalah Karakteristik Anak Usia SD dari segi Psikomotorik, yaitu...________________
A.
Anak sudah dapat memakai pakaian dengan rapi
B.
Anak dapat menciptakan sesiatu bentuk/benda dengan menggunakan alat
C.
Anak sudah mulai memahami beberapa konsep abstrak seperti menghitung tanpa menggunakan benda
D.
Anak menunjukkan kepedulian terhadap orang lain

3
clip_image002[2]
KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SD
Berikut ini adalah Karakteristik Anak Usia SD dari segi Emosionalitas, yaitu...________________
A.
Anak menunjukkan keceriaan dalam berbagai aktivitas bersama kelompok teman sebayanya
B.
Anak dapat memperlihatkan insiatif dan alternative untuk memecahkan masalah-masalah tertentu
C.
Anak sudah mulai memahami beberapa konsep abstrak seperti menghitung tanpa menggunakan benda
D.
Anak dapat menampilkan sifat ingin tahu

4
clip_image002[3]
KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SD
Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dan keseimbangan badan. Misalnya ketika berjalan atau berlari dengan berbagai pola adalah karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD ditinjau dari segi ...________________
A.
Mental
B.
Psikomotorik
C.
Sosial
D.
Emosional

5
clip_image002[4]
KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SD
Anak dapat menampilkan sifat ingin tahu
adalah karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD ditinjau dari segi ...________________
A.
Mental
B.
Psikomotorik
C.
Sosial
D.
Emosional

Wednesday, August 1, 2012

PGSD Menjadi Jurusan Favorit

Siapa yang tidak ingin masuk kuliah di perguruan tinggi Negeri atau favorit serta masuk jurusan yang favorit serta prospek ke depannya baik. Maka banyak orang yang berbondong-bondong untuk masuk ke perguruan tinggi yang dimaksud dengan harapan dapat cepat mendapat pekerjaan dan gaji tinggi setelah lulus. Sekarang masuk perguruan tinggi sangat sulit dan biayanya sangat besar. Maka bagi orang yang kurang mampu sangat mustahil untuk meneruskan ke tingkat universitas. Maka kuliah itu hanya untuk kalangan orang yang berduit. Maka sangat memprihatinkan bagi anak yang berprestasi tetapi kurang mampu. Walaupun ada beasiswa dari pemerintah, itupun tidak merata dan mungkin juga tidak terjangkau bagi anak-anak yang kurang beruntung. Apalagi dengan uang masuk perguruan tinggi atau bahasa lainnya sumbangan yang telah ditetapkan perguruan tinggi sangat memberatkan sekali bagi masyarakat yang memiliki anak yang akan masuk universitas.
PGSD anda pasti pernah mendengar kata-kata tersebut. PGSD atau Pendidikan Guru Sekolah Dasar yaitu jurusan yang pencetak guru-guru SD di Indonesia yang sekarang menjadi fenomena saat Ujian Masuk Perguruan Tinggi 3 tahun belakangana ini.
Sekarang banyak orang tua yang tidak ingin anak-anaknya salah masuk jurusan yang kurang pasti prospek kerjanya, maka banyak dari para orang tua yang mengarahkan para putra-putrinya untuk masuk ke jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Jurusan penghasil guru-guru SD di Indonesia. Hal yang menakjubkan saat penulis melihat jumlah pendaftar yang mendaftar di Universitas yang membuka Jurusan S1 PGSD seperti Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Jogjakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret (Solo), IKIP PGRI dan Universitas pembuka program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Ternyata jumlah pendaftar di unniversitas penyelenggara PGSD  membludak sekian banyak dan menjadi jurusan yang terbanyak diserbu para calon Mahasiswa baru yang pasti menjadi jurusan favorit bagi anak dan para orang tuanya yang mengarahkan setelah lulus dari SMA.
Sangat menakjubkan sekali, karena menurut bagian administrasi di kampus PGSD UNNES Wonosari Ngaliyan Semarang 3 tahun yang lalu saat saya berbincang-bincang dan saya juga sempat melihat stastitik jmlah mahasiswa juga. Sbelum tahun 2004 jumlah mahasiswa dan peminat untuk kuliah di PGSD sangat sedikit sekali sehingga membuka beberapa kelas saja.
Hal yang kontras sangat terlihat dimana jumlah peminat untuk masuk PGSD untuk menjadi seorang guru SD meningkat pesat mulai tahun 2005 sampai 2010 sekarang ini. Pendaftar PGSD mengalahkan pendaftar dari jurusan favorit lain. Di UNNES saja pendaftar PGSD mencapai 6.000 pendaftar sedangkan jurusan lain hanya ratusan pendaftar, dapat kita bayangkan, sungguh fenomenal…  Kita tidak tau apa alasan yang melatarbelakanginya. Beberapa pendapat yang mungkin melatarbelakangi alasan masuk PGSD diantaranya yaitu
- cita-cita mejadi seorang guru SD
- prospek kerja yang menjanjikan setelah lulus
- kesejahteraan guru yang semakin baik
- tunjangan profesi guru yang lumayan besar
- isu pensiun guru SD masal di Indonesia
- selain bekerja guru juga beramal dengan mendidik siswa (dunia akhirat)
di atas adalah beberapa alasan yang melatarbelakangi masuk PGSD. Mungkin masih banyak alasan lain, tergantung dari individu yang bersangkutan.
Yang terpenting dari semua alasan untuk menjadi seorang guru adalah untuk memajukan pendidikan di Indonesia dan membentuk kepribadian anak yang baik serta ikhlas dalam mengabdikan diri demi kemajuan anak. Semoga pendidikan di negeri kita tercinta ini semakin baik. Dan semoga perguruan tinggi pencetak guru di Indonesia dapat mencetak guru-guru yang berkualitas. Jangan cuma memperbanyak mahasiswa untuk mencari keuntungan belaka tetapi juga harus memperhatikan kualitas output mahasiswanya yang akan menjadi calon guru berkualitas kelak dikemudian hari.