Materi TAP
meliputi materi-materi yang berkaitan dengan penguasaan bidang ilmu, pemahaman
peserta didik, pembelajaran yang mendidik, serta pengembangan kepribadian dan
keprofesionalan yang dikemas dalam bentuk kasus. Dengan demikian, soal dalam
TAP memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Menuntut kemampuan berpikir tingkat tinggi
Soal TAP tidak menguji jenjang berpikir yang
bersifat ingatan atau hafalan, melainkan menguji kemampuan mahasiswa
diantaranya dalam menerapkan suatu konsep atau teori untuk memecahkan
masalah-masalah yang terdapat dalam kasus, menganalisis penyebab suatu masalah
dan menyintesis informasi sehingga memmbentuk kesatuan baru yang utuh atau
memberikan evaluasi atas suatu kasus
2. Substansi TAP bersifat problematik, menyeluruh, dan
terbuka terarah
Soal yang bersifat problematik ialah soal-soal yang
memuat permasalah dan hanya dapat dijawab bila mahasiswa menguasai
konsep-konsep bidang ilmu, keguruan kependidikan, krpribadian dan
keprofesionalan secara memadai. Menyeluruh artinya jawaban yang diminta
menuntut kemampuan mahasiswa untuk mengaitkan unsur-unsur keilmuan dari
berbagai mata kuliah secara terpadu dengan fenomena atau situasi nyata dalam
pembelajaran. Terbuka-terarah artinya soal-soal TAP memungkinkan mahasiswa
menjawab dari sudut pandang yang berbeda berdasarkan teori, prinsip, prosedur
yang telah dipelajarinya.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. TAP merupakan ujian akhir program sarjana yang mengukur
penguasaan kompetensi mahasiswa atas suatu program yang diambilnya. Melalui
soal TAP, mahasiswa diuji kemampuannya untuk mengidentifikasi, menganalisis,
memecahkan masalah, memprediksi atau menilai suatu persoalan pembelajaran
berdasrkan teori atau pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperolehnya
selama mengambil program S1.
2. Untuk memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan
soal-soal TAP, setiap mahasiswa hendaknya menguasai materi mata kuliah
pendukung TAP.
No comments:
Post a Comment