Thursday, April 10, 2014

contoh laporan kunjungan industri SMP



LAPORAN KUNJUNGAN STUDY TOUR
KE JAKARTA



TUGAS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT
MENGIKUTI UAS DAN UAN

OLEH
NAMA               :  
KELAS              :  






DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMPN ……………..
LAMPUNG TENGAH
TAHUN AJARAN 2013/2014

MOTTO HIDUP


  1. Berusahalah untuk selalu menjadi diri sendiri
  2. Kesederhanaan adalah salah satu kunci untuk sebuah kesuksesan
  3. Tetaplah bangga dengan hal baik yang telah kita kerjakan, dan jangan pernah perdulikan celaan dari orang lain
  4. Dirimu adalah apa yang sedang kamu pikirkan
  5. Bila kita gagal dalam merencakanan sesuatu, maka itu berati kita telah merencanakan suatu kegagalan
  6. Hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin
  7. Sekecil apaun bila kuta bersatu, pasti bisa menciptakan hal yang luar biasa
  8. Orang yang telah jatuh putus asa lalu dia bangkit kembali itu sudah biasa, tapi orang yang berkali-kali jatuh bahkan terpuruk namun dia masih sanggup bangkit kembali


HALAMAN PENGESAHAN


Laporan hasil karya wisata ini telah dibaca, diperiksa disetujui dan disahkan oleh pembimbing pelaksana kunjungan pada

Hari/tanggal          :      
Tempat                  :      



                           Mengetahui
                    Kepala ....................                                         Guru Pembimbing


                ........................................                             ..............................................
                NIP. ...............................                             NIP. .....................................

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya kepada kami sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan perjalan ini tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kami yang tidak dapat saya sebutan satu persatu untuk memenuhi rasa keingintahuan kami, maka kami mengunjungi beberapa objek wisata yaitu : Monumen Nasional (Monas), Museum Purna Bhakti, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Tangkuban perahu, Museum Pancasila, Museum Geologi dan Pasar Cibaduyut untuk menjelajahi tempat tersebut kami membutuhkan waktu kurang lebih tiga hari.
Saya menyadari keterbatasan dalam penyusunan laporan ini, kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini saya harapkan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

,    Maret 2014


Penulis


 DAFTAR ISI


Halaman Judul ....................................................................................................                    i
Motto ..................................................................................................................                   ii
Kata Pengantar ...................................................................................................                  iii
Halaman Pengesahan...........................................................................................                  iv
Daftar Isi .............................................................................................................                   v
BAB I     PENDAHULUAN
1.1      Latar Belakang study tour ..........................................................                   1
1.2      Tujuan study tour ........................................................................                   2
BAB II    TINJAUAN OBJEK WISATA / STUDY TOUR
2.1    Letak lokasi objek wisata ............................................................                   3
2.2    Struktur Organisasi, manfaat objek wisata .................................                   3
2.3    Manfaat objek wisata...................................................................                   3
BAB III HUBUNGAN OBJEK WISATA DENGAN PENDIDIKAN
3.1    Museum Bandar Lampung .........................................................                   4
3.2    National Monumen
BAB IV OBJEK WISATA NATIONAL MONUMENT
4.1  Peresmian National Monumen (Monas) .....................................                   6
4.2   Bagian-bagian utama Monasl.....................................................                   6
BAB V    PENUTUP
5.1    Kesimpulan..................................................................................                   8
5.2    Saran-saran ..................................................................................                   8

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Kita bangsa Indonesia telah menikmat kemerdekaan hampir setengah abadnya. Dalam perubahan telah berlangsung cukup lama terlebih lagi telah memasuki era tinggal landas. Kemajuan demi kemajuan di berbagai bidang yang telah kita capai merupakan buah yang patut kita petik. Setelah lama kita menanam pohon dengan cucuran keringat dan pengorbanan para pendahulu kita.
Meskipun kebanggaan itu tinggal sisa-sisanya sepanjang kita dapat melihat pahit getirnya yang dialami oleh para pejuang terdahulu demi tegaknya kemerdekaan bangsa kita.
Meskipun harus rela mengorbankan harta benda, jiwa bawaan nyawanya sendiri yang dikorbankan.

1.2  Tujuan Study tour

Karya wisata merupakan salah satu bentuk pengalaman di suatu objek pada siswa secara langsung, dalam arti mengunjungi mengamati dam mempelajari secara dekat.
Adapun tujuannya adalah :
  1. Kami dapat pengalaman secara langsung yang dapat menjadi pelengkap ilmu pengetahuan
  2. Dapat mengenal lebih dekat objek-objek wisata dan sejarah yang selama ini kita kenal lewat buku saja
  3. Sebagai wadah menumbuhkan cipta budaya bangsa
  4. Sebagai wadah pelestarian nilai-nilai perjuangan bangsa.

Dengan tujuan dan kegunaan tersebut di atas, maka jelaslah karya wisata merupakan kegiatan yang penting dalam pengenalan budaya bangsa dan pewaris semangat perjuangan bangsa. Sehingga dapat menumbuhkan pelestarian budaya semangat juang dalam kehiduapn sehari-hari di masa yang akan datang.


BAB II
TINJAUAN OBJEK STUDY TOUR

2.1    Letak lokasi study tour
Dalam upaya mengumpulkan data kami mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Jakarta dan sekitarnya yakni :
1.      Monumen Nasional (Monas)
2.      Museum Purna Bhakti, dan
3.      Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

2.2    Struktur Organisasi objek wisata
Struktur organisasi merupakan cara pengumpulan data melalui catatan-catatan buku-buku dan rekan-rekan cara inilah yang paling banyak digunakan kelompok kami dalam pengumpulan yang lengkap

2.3    Manfaat objek wisata
a.           Untuk memenuhi sebagian dari syarat UAN
b.          Untuk mengetahui secara langsung tentang peninggalan sejarah kebudayaan bangsa
c.           Untuk menumbuh kembangkan rasa cinta akan tanah air dan bangsa
d.          Menambah pengalaman dan wawasan mengenai seni budaya
e.           Merangsang dan mendidik siswa untuk dapat melestarikan kebudayaan
f.           Siswa dapat memahami dan menghayati perjuangan bangsa dalam mencapai kemerdekaan


BAB III
HUBUNGAN OBJEK WISATA DENGAN PENDIDIKAN

1.      Museum Purna Bakti Jakarta
a.      Letak dan peresmian museum purna bhakti
-          Museum purna bakti pertiwi didirikan atas prakarsa ibu Tin Soeharto sebagai ungkapan rasa syukur, kepada Tuhan Yang Maha Esa dan penghargaan tinggi atas dukungan masyarakat Indoneia dan manca negara  kepada Bapak Soeharto. Dibangun oleh yayasan purna bhakti, pertiwi selama 5 tahun (1987 s/d 1992) di atas areal seluas 19,7 ha dan diresmikan pembukaannya pada tanggal 23 Agustus 1993 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto.

b.      Ruang lingkup museum Phurna Bhakti
Secara garis besar angunan MPBP terdiri dari bangunan utama, bangunan penunjang, tata ruang luar graha lukisan bangunan seluas ± 25.000 m2 terdiri dari ruang perjuangnan, ruang utama, ruang khusus, ruang ashtabrata dan perpustakaan. Bangunan penunjang terdiri dari Gerbang penea, kafetaria, kantor pengelola, musholla, area bermain anak dan sanggar burung merak.

c.       Beberapa koleksi di museum Phurna Bhakti
-          Kepakan burung merak
-          Batik tuban motif lockan
-          Kapal perang ”KRI hariamau
-          ”Kepakan burung elang”
-          Tempat jaman perang PPKI
-          Kepakan burung
-          Ruang khusus Bpk. Soeharto
-          Alat musik daerah seperti angklung, gamelan dan alat musik lainnya
-          Buku-buku dan kitab sejarah tentang riwayat hidup Bpk. Soeharto
-          Beberapa lukisan, foto Ibu Tien Soeharto
-          Karya sastra Bali seperti barong dan sastra lainnya.
-          Beberapa pakaian waktu jaman perang
-          Dan beberapa karang-karang laut yang berada khusus pada museum Phurna Bhakti
-          Kerajinan tangan seperti : Sendok, piring, mangkuk dari batok kelapa
-          Dan terdapat ruang makan Bpk. Soeharto dan Ibu Tien Soeharto.

BAB IV
OBJEK WISATA NATIONAL MONUMENT


Peresmian National Monument (Monas)
Pembangunan tugu monumen nasional berdarkan keptuusan presiden RI nomor 214 tahun 1959 tangal 30 Agustus 1959 tentang pembukaan panitia monumen national yang diketahiu oleh kolonel Umar Wirahadikusmah Komandan KMKB Jakarta Raya.
Pembanguanan tugu monument nasional baru terwujud ketika Republik Indonesia genap berusia dua windu atas dasar gagasan Presiden Republik Indoneisoa pertama Ir. Soekarno sebagai awal pembanguanna tugu monumen nasional dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1961.
Tugu monumen nasional dibuat oleh arsitek terkenal Indonesia yaitu : Soedarsono dan Penasehat Konstruksi adalah Prof. Dr Ir. Rooseno dan mulai dibuka untuk umum pada tanggal 18 Maret 1972 berdasarkan keputusan Gubernur KDKI Jakarta nomor CD. II/1/S7/72.

Bagian –bagian utama monumen nasional
1.      Ruang musem sejarah
Ruang museum sejarah terletak 3 meter di bawah permukaan halaman tugu monumen nasional dengan ukuran luas 80x80 meter. Dinding tiang dan lantainya secara keseluruhan dilapisi dengan marmer.

2.      Ruang Kemerdekaan
Ruang kemerdekaan berbentuk amphitheater yang terletak di dalam cawan tugu monumen nasional


3.      Pelataran puncak
Pelataran puncak tugu monumen nasional terletak pada ketinggian 115 meter dari halaman tugu monumen nasional
Pelataran puncak yang luasnya 11x11 meter dan dapat menampung sebanyak 50 orang
Pengunjung dapat mnikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta

4.      Lidah api kemerdekaan
Lidah api di pelataran puncak dibuat dari perunggu seberat 14,5 ton dengan tinggi 14 meter dan berdiameter 6 meter terdiri dari 77 bagian yang disatukan.

5.      Patung Bung Karno dan Bung Hatta
Patung Bung Karno terbuat dari perunggu seberat 1.200 kg dan tinggi 4,60 meter dengan menggambarkan wajah Bung Karno ketika berusia 46 tahun. Sedangkan patung Bung Hatta terbuat dari perunggu seberat 1.200 kg dan tinggi 4,30 meter dengan menggambarkan wajah Bung Hatta ketika berusia 43 tahun.

6.      Teks Proklamasi
Teks proklamasi diukir pada lempengan perunggu seberat 600 kg yang dibesarkan sebanyak 200 kali dari naskah aslinya dengna ukuran panjang 200 cm dan lebar 196 cm serta diletakkan pada lima balok yang merentang dari sirip tengah yang melambangkan pancasila.

BAB V
PENUTUP

5.1    Kesimpulan
Berdasarkan perjalanan study tour yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan kegiatan tour ke Museum dan Tugu Monumen Nasional Jakarta. Siswa dapat mengentahui tentang berbagai peninggalan bersejarah dan kebudayaan bangsa yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa serta membuka pikiran demi kemajuan bangsa Indonesia

5.2    Saran
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmatnya penulis dapat menyusun laporan ini dengan baik dan melaksanakan tour ke Jakarya dengan selamat, maka dengan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Kepala Sekolah serta Dewan Guru SMPN . Sehingga penulis dapat melaksanakan study tour dengan baik. Untuk itu apabila dalam penyusunan laporan ini terdapat kekurangan penulis mohon maaf serta kritik dan saran yang membangun untuk dapat lebih baik lagi dalam menyusun laporan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis, siswa maupun Dewan Guru.

No comments:

Post a Comment