Friday, November 22, 2013

TUGAS BAHASA INDONESIA LAPORAN PERJALANAN STUDY TOUR



TUGAS BAHASA INDONESIA
LAPORAN PERJALANAN
STUDY TOUR
JAKARTA - BANDUNG

Disusun Oleh :
1.             RIYADI
2.             GALIH MARUF WAHYUDI
3.             AGUNG PRABOWO
4.             OXFIAN SAPUTRA
5.             TONI IRAWAN







SMPN I KOTAGAJAH
KEC. KOTAGAJAH KAB. LAMPUNG TENGAH
TAHUN PELAJARAN 2011/2012


 KATA PENGANTAR


Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas hidayah-Nya kami penulis dapat menyelesaikan tugas bahasa Indonesia yaitu membuat laporan perjalnan ke Jakarta-Bandung. Kami penulis membuat karya ini dengan disertai gambar agar terlihat menarik dan tidak membosankan.

Kami penulis sudah berusaha sebaik-baiknya untuk membuat laporan ini seperti pepatah, “Esa Hilang Dua Terbilah”
Berusaha terus dengan keras hati maksud tercapai, namun kesempurnaan adalah milik sang kholik, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar karya yang kami buat selanjutnya dapat lebih bagus walau tidak sempurna.




Sritejokencono, 30 Maret 2012
Penulis


DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................        i
Kata Pengantar ...............................................................................................................       ii
Daftar Isi .........................................................................................................................      iii
PEMBAHASAN
Latar belakang.................................................................................................................       1

Gambar dan keterangan :
A.    Masjid istiqlal ...........................................................................................................       2
B.     Museum Pancasila Sakti ..........................................................................................       3
C.     Lubang Buaya...........................................................................................................       4
D.    Museum Purna Bhakti .............................................................................................       5
E.     Museum Geologi ......................................................................................................       6
F.      Gunung Tangkuban Perahu .....................................................................................       7
G.    Pasar Baru Bandung ................................................................................................       8


PEMBAHASAN
Latar Belakang  
Sebagai seorang saintis kita pasti merasa selalu ingin tahu tentang sesuatu, salah satu contohnya seperti melakukan study tour ke tempat-tempat yang beraroma wisata dan mengandung banyak cerita yang menakjubkan. Untuk itu kami penulis membuat karangan ini dengan tujuan agar kita semua dapat menjaga dan melestarikan tempat-tempat bersejarah yang merupakan warisan dari negara tercinta Indonesia.



A.    Masjid Istiqlal

SEJARAH MASJID ISTIQLAL
Pada tahun 1953 beberapa ulama mencetuskan ide untuk mendirikan masjid megah yang akan menjadi kebanggaan warga Jakarta sebagai ibukota dan juga rakyat Indonesia secara keseluruhan. Mereka adalah KH. Wahid Hasyim, Menteri Agama RI pertama, yang melontarkan ide pembangunan masjid itu bersama-sama dengan H. Agus Salim, Anwar Tjokroaminoto dan Ir. Sofwan beserta sekitar 200-an orang tokoh Islam pimpinan KH. Taufiqorrahman. Ide itu kemudian diwujudkan dengan membentuk Yayasan Masjid Istiqlal.
Pada tanggal 7 Desember 1954 didirikan yayasan Masjid Istiqlal yang diketuai oleh H. Tjokroaminoto untuk mewujudkan ide pembangunan masjid nasional tersebut. Gedung Deca Park di Lapangan Merdeka (kini Jalan Medan Merdeka Utara di Taman Museum Nasional), menjadi saksi bisu atas dibentuknya Yayasan Masjid Istiqlal. Nama Istiqlal diambil dari bahasa Arab yang berarti Merdeka sebagai simbol dari rasa syukur bangsa Indonesia atas kemerdekaan yang diberikan oleh Allah SAW. Presiden pertama RI Soekarno menyambut baik ide tersebut dan mendukung berdirinya yayasan masjid Istiqlal dan kemudian membentuk Panitia Pembangunan Masjid Istiqlal (PPMI).


B.            Museum Pancasila Sakti

 


Dibangun di atas tanah seluas 14,6 hektar. Monumen ini dibangun dengan tujuan mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.

Keenam pahlawan revolusi tersebut adalah:
·  Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani,
·  Mayjen TNI R. Suprapto
·  Mayjen TNI M.T. Haryono
·  Mayjen TNI Siswondo Parman
·  Brigjen TNI DI Panjaitan
·  Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo

Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Lettu Pierre Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.

Monumen yang terletak di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur ini, berisikan bermacam-macam hal dari masa pemberontakan G30S - PKI, seperti pakaian asli para Pahlawan Revolusi.


C.     Lubang Buaya
Lubang Buaya adalah sebuah tempat di kawasan Pondok Gede, Jakarta yang menjadi tempat pembuangan para korban Gerakan 30 September pada 30 September 1965. Secara spesifik, sumur Lubang Buaya terletak di Kelurahan Lubang Buaya di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Lubang Buaya pada terjadinya G30S saat itu merupakan pusat pelatihan milik Partai Komunis Indonesia. Saat ini di tempat tersebut berdiri Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang berisi Monumen Pancasila, sebuah museum diorama, sumur tempat para korban dibuang, serta sebuah ruangan berisi relik.
Nama Lubang Buaya sendiri berasal dari sebuah legenda yang menyatakan bahwa ada buaya-buaya putih di sungai yang terletak di dekat kawasan itu. Lubang buaya terdapat patung elang dan patung pahlawan, patung elang itu sangat besar. di Lubang buaya juga terdapat rumah yang di dalamnya ketujuh pahlawan revolusi disiksa dan dibunuh. Terdapat mobil yang digunakan untuk mengangkut orang orang.


D.    Museum Purna Bhakti
Museum Purna Bhakti Pertiwi (MPBP) ini diresmikan pada tanggal 23 Agustus 1993 oleh Bapak Soeharto, Presiden ke-2 Republik Indonesia. Peresmian MPBP bertepatan dengan hari ulang tahun ke-70 Ibu Tien Soeharto, Pembangun dan Pemrakarsa museum ini. Luas bangunan MPBP 25.095 meter persegi di atas tanah seluas 19,7 hektar.
Museum Purna Bhakti merupakan wahana pelestarian benda-banda bersejarah tentang perjuangan dan pengabdian Bpk. Soeharto dan Ibu Tien Soeharto kepada bangsa Indonesia. Pengabdian dan perjuangan beliau sejak masa perang kemerdekaan hingga masa pembagunan.
Sebagai obyek wisata edukasi yang bermatra sejarah, museum ini juga menyimpan benda-benda seni bermutu tinggi, yang diperoleh Bapak Soeharto dan Ibu Tien Soeharto dari berbagai kalangan, baik rekan maupun sahabat sebagai cenderamata. MPBP memiliki koleksi kurang lebih 13.000 -an, koleksi tersebut memiliki hubungan dengan peran sejarah pengabdian Bapak Presiden Soeharto.
Sebelumnya sebagian besar koleksi ini dirawat dan disimpan Ibu Tien Soeharto sebagai pendamping setia Pak Harto. Kemudian, Ibu Tien menyadari bahwa pengalaman hidup Pak Harto bukanlah hanya milik keluarga. Pak Harto adalah milik bangsa Indonesia. Maka, koleksi barang-barang pribadi dan cenderamata yang dimilikinya harus dinikmati oleh khalayak ramai. Tentu, tempat yang paling baik untuk itu adalah di museum.
E.     Museum Geologi

Museum Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah direnovasi dengan dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Setelah mengalami renovasi, Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah satu monumen bersejarah, museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan nasional. Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850.
F. Gunung Tangkuban Perahu

 
Gunung Tangkuban Parahu atau Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.

 













No comments:

Post a Comment