A. HAKIKAT EVALUASI
Di sadari ataupun tidak tiap
kali kita melakukan suatu kegaitan selalu ingin mengetahi bagaimana hasilnya. Untuk
itu, kita mengadakan penilaian terhadap kinerja yang telah dilakukan. Di sini berarti kita melakukan evaluasi
terhadap apa yang telah kita kerjakan. Evaluasi itu telah menjadi bagian yang
melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Mengenai evaluasi kita dapat
menyimpak penjelasan W. Best (1997:13).
Evaluation is concerned with a more
immediate application, seeking to determine the merit of a particular
educational product, process, or program in ternm in carefully defined and
agree upon objectives or value. Evaluation implies some judgment of the
effectiveness, social utility, or desirability of the produt, process, or
program and is not concerned with efectiviness generalizations that may be extended
to order settings.
The term evaluation as we use it here is closely related to measurement.
It is some respect more inclusive, including information and intuitivejudgement
of the pupil progress. It also includes more definitely the aspectof valuing or
saying what is desirable and good (Thondike, hanen : 1961 : 27). Evaluasi ini
erat sekali hubungannya dengan pengukuran yang meliputi aspek penilaian tentang
apa yang diinginkan dan yang baik.
- ASAS EVALUASI
Asas-asas yang harus
diperhatikan dalam melakukan evaluasi meliputi :
1. Asas Komprehensif atau Asas Keseluruhan
2. Asas Kesinambungan atau Asas Kontinuitas
3. Asas Objektivitas
- FUNGSI EVALUASI
1. Mengungkapkan penguasaan peserta didik,
yang meliputi pengetahuan, kemampuan berpikir, keterampilan, perasaan dan
sikapnya
2. Menemukan kelemahan-kelemahan materi,
metode, media pengajaran, dan tujuan yang telah dirumuskan.
3. Mengungkapkan terpenuhi tidaknya tugas
guru dalam melakukan pembelajaran terhadap para peserta didik.
4. Mengungkapkan tingkat perkembangan pesera
didik secara individual,
- TUJUAN EVALUASI
1. Membuat laporan prestasi peserta didik
2. Mendapatkan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran
3. Menemukan faktor-faktor dan penghambat
keberhasilan pembelajaran
4. Menyusun program bimbingan individual
5. Meningkatkan rangsangan kegiatan
individual
6. Meningkatkan rangasangan kegiatan
pembelajaran
RANCANGAN PROSEDUR DAN ALAT EVALUASI
HASIL PEMBELAJARAN PERSPEKTIF GLOBAL
1. Tujuan Evaluasi
Dalam pembelajaran perspektif
global, evaluasi ini bertujuan sebagai berikut :
menilai
dan mengukur prestasi peserta didik pada pembelajaran perspektif global;
mendapatkan
umpan balik dari prstasi belajar peserta didik terhadap kerja dan kinerja guru
pada pembelajaran perspektif global;
menemukan
faktor-faktor pendorong dan penghambat keberhasilan pembelajaran perspektif
global
meningkatkan
rangsangan kegiatan belajar peserta didik
2. Sasaran Evaluasi
Yang menjadi sasaran evaluasi
pada pembelajaran perspektif global, yaitu :
Peserta
didik secara individual yang meliputi pengetahuan, kemampuan berpikir,
keterampilan dan sikapnya
Peserta
didik secara berkelompok dan dalam kelompok yang meliputi keterampilan serta
sikap sosialnya.
3. Prosedur Evaluasi
Sesuai
dengan asas evaluasi, kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan
a. Pada saat pembelajaran perspektif global
itu dimulai, guru IPS mengajukan pertanyaan kepada peserta didik untuk
mengevaluasi “apakah” mereka telah memilikipengetahuan yang berhubungan dengan
perspektif global itu.
b. Tanya jawab bahkan diskusi antara guru IPS
dengan peserta didik. Hal ini untuk mengevaluasi ”berapa jauhkan” peserta didik
mengikuti pembelajaran perspektif global.
c. Pada akhir proses pembelajaran, setelah seluruh
pokok bahasan tentang perspektif global itu rampung, guru melakukan evaluasi
tertulis dengan mengadakan tes (tes tertulis).
Membuat
Kiski-kisi Tes Tertulis
Kisi-kisi ini termasuk aspek
materi yang menjadi bahan evaluasi, aspek mental yang akan dinilai
kemampuannya.
4. Alat Evaluasi
Alat evaluasi yang digunakan
dalam penilaian hasil pembelajaran perspektif global ini meliputi tes dan
non-tes.
- Non-tes
Alat evaluasi nn-tes ini dalam
proses pembelajaran perspektif global meliputi tanya jawab dan diskusi, tugas
dan penampilan
Penilaian terhadap non-tes ini
bersifat kualitatif.
- Tes
Alat evaluasi yangdisebut tes
bagi kita semua terutama bagi anda selaku guru IPS, sudahtidak asing lagi. Tes
ini dalam bentuk tulisan, baik tes uraian (tes esai) maupun tes objektif.
Tes objektif ini ada beberapa
tipe, meliputi tipe salah-benar, pilihan ganda, pilihan ganda majemuk, dan
sebab akibat. Untuk tingkat SD, anda memilih salah – benar dan Pilihan Ganda
(yang sederhana) saja.
Tes ini diterapkan pada
perspektif global, erutama sebagai tes formati. Penilaian dan analisis tes
formatif.
5. Perhitungan Hasil Evaluasi
Secara keseluruhan, evaluasi
itu merupakan penjumlahan rata-rata dari hasil non-tes dengan hasil tes.
Non-tes yang dapat diangkakan, dari hasil pelaksanaan tugas. Sedangkan tanya
jawab, diskusi dan penampilan pada proses pembelajaran, tidak dapat diangkakan,
melainkan ditujukan pada pengungkapan pemahaman serta dapat atau tidaknya
peserta didik mengikuti proses pembelajaran perspektif global.
PENERAPAN PROSEDUR DAN ALAT EVALUASI
PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN PERSPEKTIF
GLOBAL
1. Evaluasi Proses Pembelajaran Perspektif
Global
1.1 Pada tiap awal pembeljaaran perspektif
global, mengajukan pertanyaan atau bertanya-jawab dengan peserta didik tentang
hal-hal yang berkenaan dengan perspektif global,
1.2 Pada poses pembelajaran selalu dilakukan
tanya-jawab dan diskusi.
1.3 Pada proses pembelajaran perspektif
global, diterapkan juga metode tugas.
2. Evaluasi Tertulis
Evaluasi tertulis ini
sebaiknya menerapkan tes objektif yang sifatnya mampu mencakup keseluruhan
materi dan keseluruhan aspek mental sesuaidengan tahap-tahapnya.
2.1 Alat evaluasi dalam bentuk objektif tes
dirancang sesuai dengan kisi-kisi. Tes objektif tersebut terdiri atas :
a. 50 butir soal;
b. Terbagi atas dua kelompok, 25 butir
salah-benar, dan 25 butir pilihan ganda
c. Aspek mentalnya, 40 % pengetahuan, 40 %
pemahaman, dan 20 % penerapan
d. Aspek materi terdiri atas 20 % masalah
kontroversial, 40 % saling keteragantungan, dan 40 % perdamaiandan keamanan
dunia; dan
e. Tingkat kesukarannya, 24 % mudah, 52 %
sedang, dan 24 % sukar
2.2 Pada waktu yang telahditentukan, guru
melaksanakan tes sesuai dengan kisi-kisi dan perangkat alat evaluasi yang telah
dirancang.
2.3 Perhitungan hasil tes dilakukan
berdasarkan kategori penilaian.
3. Evaluasi Keseluruhan
Secara keseluruhan, evaluasi
dilakukan mulai dari awalproses, selama proses, dan pada akhir pembelajaran.
3.1 Padaawal pembelajaran, mengajukan
pertanyaan atau bertanya jawab dengan peserta didik.
3.2 Selama proses pembelajaran berlangusung,
melalukakan tanya - jawab dan berdiskusi dengan para peserta didik.
3.3 Pada prosess pembelajaran memberikan tugas
kepada peserta didik.
3.4 Penilaian keseluruhan terhadap para
peserta didik, merupakan gabungan antara nilai tes dengan nilai tugas
4. Kesimpulan Hasil Evaluasi
Hasil evaluasi keseluruhan,
baik hasil non- tes (tanya jawab, tugas maupun hasil tes, dianalisis dan
diinterpretasikan lebih jauh untuk menjawab apa yang telah dirumuskan dalam
fungsi dan tujuan tes.
- Nilai prestasi peserta didik dalam pembelajaran perspektif global yang merupakan sebagian dari prestasi pembelajaran IPS keseluruhannya
- Nilai prestasi peserta didik dalam pembelajaran perspektifglobal merupakan umpan bali bagi kerja dan kinerja
- Nilai prestasi peserta didik itu memberikan gambaran tentang tingakt perkembangan kemampuan mereka (individal, klasikal) untuk program bimbingan selanjutnya
- Nilai prestasi peserta didik dalam pembeljaaran perspektif global, menjadi sarana mengungkapkan kelemahan – kekuatan dan faktor penghambat pendorong yangmenjadi dasar penyempurnaan pembelajaran selanjutnya.
terima kasih, informasi ini sangat bermanfaat dan di butuhkan bagi saya!!
ReplyDelete