A. Pengertian Keterampilan Dasar IPS
Di sekolah, IPS menyediakan kajian
terkoordinasi dan sistematis dengan mengambil dari dispilin-disiplin
antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu
politik, psikologi, agaa, dan sosiolog, serta ilmu-ilmu kemanusiaan, matematika
dan ilmu-ilmu alam.
Somantri (2001) mengemukakan bahwa
Pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi
negara dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan
pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.
B. Klasifikasi Keterampilan Dasar IPS
Keterampilan dasar IPS dapat
diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori. Namun secara umum dapat terbagi
atas (1) work-study skills; contohnya adalah membaca, membuat outline, membuat
peta dan menginterpretasikan grafik; (2) Group-process skills; contohyna adalah
berpikir kritis dan pemecahan masalah;serta (3) social-living skills; contohnya
adalah tanggungjawab, bekerjasama dengan orang lain, hidup dan bekerja sama
dalam suatu kelompok.
Oleh karena keterampila IPS
merupakan dasar seseorang untuk dapat berhubungan dengna orang lain dalam
kehidupan bermasyarakat maka NCSS (1971) mengemukakan bahwa terdapat beberapa
keterampilan yang seyogianya dapat dimiliki, antara lain
(1) keterampilan penelitian
(2) keterampilan berpikir
(3) keterampilan berpartisipasi sosial
(4) keterampilan berkomunikasi
Keterampilan penelitian diperlukan
untuk mengumpulkan dan memproses data, seperti berikut ini :
1. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi data
2. Mengumpulkan dan mengorganisasi data
3. Menginterprestasi data
4. Menganalisis data
5. Mengevaluasi hasil
6. Menggeneralisasi hasil
7. Mengaplikasikan pada konteks yang lain
Berpikir kritis adalah melihat
sesuatu dengan jelas, sedangkan berpikir kreatif adalah melihat sesuatu dengan
kreatif.
Beberapa hal yang termasuk ke dalam
keterampilan berpikir yang dapat dikembangkan guru dalam pembelajarna, antar lain
berikut ini :
1. Menetapkan sebab dan akibat
2. Mengevaluasi fakta
3. Memprediksi
4. Menyarankan konsekuensi-konsekuensi dari suatu
fenomena
5. Meramalkan masa depan
6. Menyarankan alternatif pemecahan masalah
7. Mampu memandang sesuatu dari perspektif
yang berbeda
Beberapa ketearmpilan yang termasuk
ke dalam keterampilan partisipasi sosial, antara lain berikut ini :
1. Mengidentifikasi konsekuensi dari tindakan
seseorang dan dampaknya terhadap orang lain
2. Memperlihatkan kebaikan dan perhatian
terhadap orang lain
3. Berbagi tugas dan membangun kerja sama
dengan orang lain
4. Memfungsikan keanggotaan dan sebuah kelompok
5. Mengadopsi beberapa variasi dari peran
dalam kelompok
6. Terbuka terhadap kritik dan saran .
Beberapa diantarnya yang
termasuk ek dalam keterampilan untuk menunjang berkomunikasi adalah :
1. Pemahaman tetang lambang dan sistem
lambang, seperti warna dalam peta dan lambang >, =, + dalam matematika
2. Pemahaman tentang aturan dan ketentuan
yang terkaitkan dengan sarana komunikasi
3. Pengungkapan gagasan secara jelas dan kreatif
melalui berbagai bentuk komunikasi
C. Perkembangan Siswa dalam mengembangkan
keterampilan dasar IPS
Anak yang berda di kelas satu dan
dua sekolah dasar dilihat dari usia menurt Bredekamp (1987:4) berada dalam
rentangan usia dini, yaitu anak yang berusia empat hingga delapan tahun.
Keterampilan kognitif yang dimiliki
anak adalah : mengklasifikasi, konservasim merangkai, mengurut, membandingkan,
memahami perbedaan waktu, memahami hubungan, mengorganisasi dan mengingat
informasi, mengenal tindakan, mengenal ojek, mengenal perubahan dimensi serta
membuat hipotesis sederhana. Gaya
berpikir anak usia sekolah adalah convergent, divergent, field dependence,
field independence, reflectivity, dan impulsivity.
Menurut Erikson, bekerja dan
berhubungan efektif dengan teman sebaya sebagai upaya mengembangkan perasaan
berkemampuan. Tantangan perkembangan pada usia ini adalah perjuangan antara
mengembangkan perasaan berkemampuan dengan perasaan rendah diri.
No comments:
Post a Comment