Friday, May 11, 2012

PERKEMBANGAN ORANG DEWASA


Karakteristik Perkembangan Orang Dewasa

            Usia dewasa di atas 20 tahun dikelompokkan sebagai usia dewasa, dan masih dibagi lagi menjadi ; kelompok dewasa muda (usia 20-40 tahun), dewasa (usia 40- 65 tahun), dewasa lanjut (usia 65 tahun keatas). Dalam Psikologi Perkembangan karakteristik anak usia sekolah menengah disebut remaja atau adolesen. Pada usia dewasa muda perkembangan masih berlangsung meski pada aspek-aspek tertentu sudah mengalami perkembangan yang lambat atau malah berhenti.
            Pada usia dewasa aspek jasmaniah mulai berjalan lamban, berhenti dan secara berangsur-angsur menurun. Aspek-aspek psikis (intelektual-sosial-emosional-nilai) masih terus berkembang, walaupun tidak dalam bentuk penambahan atau peningkatan kemampuan tetapi berupa perluasan dan pematangan kualitas. Pada masa akhir masa dewasa muda (usia 40 tahun), kekuatan aspek-aspek psikis secara berangsur-angsur mulai menurun dan penurunannya mulai drastic pada akhir masa usia dewasa. Perkembangan pada usia dewasa antara lain perkembangan fisik, intelektual, moral, karier.
A.    Perkembangan Fisik

Perkembanga fisik telah lengkap pada masa adolesen, pada masa dewasa muda perkembangan tinggi badan bertambah sekitar 2-3 cm. sedangkan berat badan terus berjalan sesuai dengan kebiasaan hidup misalnya ;makanan dan latihan.
Jenis pekerjaan, pendidikan dan latihan juga berpengaruh pada perkembangan fisik, sebagai contoh seorang tentara yang rutin melakukan aktivitas fisik tentu akan berbadan lebih kekar dan besar, begitu juga seorang yang berprofesi  sebagai seorang seniman, maka ia akan memiliki kelentukan dan kecekatan yang lebih jika dibanding orang yang bermata pencaharian lain. Pada masa dewasa muda merupakan masa yang secara fisik kuat, sehat, cekatan dan tenaga yang cukup besar. Pada masa ini adalah masa yang paling ideal untuk membina rumah tangga, melahirkan dan membina keturunan.

B.     Perkembangan intelektual

Puncak perkembangan intelek telah tercapai pada masa adolesen. Kualitas kemampuan berfikir kelompok dewasa muda masih terus berkembang, lebih meluas atau komprehensif dan mendalam. Hal ini dipengaruhi antara lain ilmu pengetahuan dan informasi yang dikuasai. Masa dewasa muda merupakan masa diperguruan tinggi (diploma, S1,S2,S3) berkenaan dengan kemampuan intelektual , Cattel dan Horn membedakan dua macam kecerdasan yaitu fluid intelligence dan crystallized intelligence, fluid intelligence meliputi proses memahami hubungan, pembentukan konsep-konsep, nalar dan abstraksi, yang tidak banyak memdapatkan pengaruh dari pendidikan dan kebudayaan. Sedangkan crystallized intelligence berkaitan dengan penguasaan kecakapan-kecakapan khusus yang telah dipelajari dan tergantung pada latar belakang budaya dan pendidikan.
Proses transisi menurut Schaine dibagi atas lima tahap berikut:
Tahap pemerolehan(akuisitive), yang berlangsung pada masa anak-anak dan remaja

1.      Tahap ini anak dan remaja telah menguasai pengetahuan dan keterampilan untuk kepentingan kehidupan dalam masyarakat.
2.      Tahap penguasaan (achieving) yang terjadi pada masa 20 -30 an. Pada usia ini individu, menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai keunggulan dan kemandirian.
3.      Tahap tanggung jawab ( Responsible) terjadi pada usia 30-60an. Pada tahap ini individu menggunakan pengetahuan dan pemikirannya untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan dalam keluarga, masyarakat, dan pekerjaan.
4.      Tahap eksekutif berlangsung pada usia 30an atau 40an sampai awal 60an. Pada tahap ini individu mempunyai tanggung jawab yang lebih luas, bukan hanya dalam keluarga tetapi juga dalam masyarakat. Individu dituntut mengintegrasikan penguasaan pengetahuan dan kemampuan berfikir dari berbagai tahap untuk memecahkan masalah.
5.      Tahap Reinntegrasi berlangsung pada usia 60 tahun keatas. Pada tahap ini orang dewasa sudah tidak disebukkan oleh tugas dan tanggung jawab ataupun pekerjaan.

C.    Perkembangan moral

Menurut Kohlberg ada tiga tingkatan perkembangan moral kognotif, yaitu tahap prakonvensi, tahap konvensi, dan pasca konvensi, dan Tahapan tertinggi  yaitu pertimbangan nilai atas dasar hukum dan peraturan tidak tertulis dan atas dasar kata hati.  Telah dapat dicapai pada akhir masa Adolesen atau awal dewasa muda. Pada masa dewasa pemikiran moral seolah-olah berhenti, tenggelam dalam kesibukan pekerjaan dan kehidupan keluarga. Seorang ahli yang bernama Sigmund Freud berpendapat perkembangan moral pada wanita lebih rendah dari pada pria.
Berikut ini tahap-tahap perkembangan moral pada wanita dewasa menutut Gilligan(1982):
1.      Tahap Orientasi terhadap keberadaan diri ( Orientation of individual survival)
2.      Tahap Kebaikan sebagai pengorbanan diri(Goodness as self sacrifice)
3.      Tahap Moralitas tidak berbuat kekerasan (The morality of non violence)
Secara garis besar pria dan wanita sama-sama memiliki nilai kepedulian tentang keadilan, tetapi pria lebih banyak berfikir dan memiliki kepedulian.
D.    Perkembangan karier

Bekerja merupakan tuntutan dan karakteristik utama dari masa dewasa, orang bekerja bukan hanya untuk mendapatkan nafkah tetapi juga untuk mengembangkan karier. Seperti halnya sekolah yang berjenjang dari SD, SLTP, SLTA, Perguruan Tinggi (S1, S2, S3). Pada masa dewasa merupakan masa yang begitu penting dan panjang untuk persiapan dan perkembangan karier dalam hidupnya. Karier pria lebih menonjol dibandingkan dengan karier wanita, karena wanita dianggap mengurusi rumah dan tugas kerumahtanggaan. Tetapi di era modern pandangan seperti itu sudah mulai berkurang. Dewasa ini telah banyak jumlah wanita yang menjadi wanita karier.

No comments:

Post a Comment