Siapa yang tidak ingin masuk kuliah di
perguruan tinggi Negeri atau favorit serta masuk jurusan yang favorit
serta prospek ke depannya baik. Maka banyak orang yang
berbondong-bondong untuk masuk ke perguruan tinggi yang dimaksud dengan
harapan dapat cepat mendapat pekerjaan dan gaji tinggi setelah lulus.
Sekarang masuk perguruan tinggi sangat sulit dan biayanya sangat besar.
Maka bagi orang yang kurang mampu sangat mustahil untuk meneruskan ke
tingkat universitas. Maka kuliah itu hanya untuk kalangan orang yang
berduit. Maka sangat memprihatinkan bagi anak yang berprestasi tetapi
kurang mampu. Walaupun ada beasiswa dari pemerintah, itupun tidak merata
dan mungkin juga tidak terjangkau bagi anak-anak yang kurang
beruntung. Apalagi dengan uang masuk perguruan tinggi atau bahasa
lainnya sumbangan yang telah ditetapkan perguruan tinggi sangat
memberatkan sekali bagi masyarakat yang memiliki anak yang akan masuk
universitas.
PGSD anda pasti pernah
mendengar kata-kata tersebut. PGSD atau Pendidikan Guru Sekolah Dasar
yaitu jurusan yang pencetak guru-guru SD di Indonesia yang sekarang
menjadi fenomena saat Ujian Masuk Perguruan Tinggi 3 tahun belakangana
ini.
Sekarang banyak orang tua yang
tidak ingin anak-anaknya salah masuk jurusan yang kurang pasti prospek
kerjanya, maka banyak dari para orang tua yang mengarahkan para
putra-putrinya untuk masuk ke jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah
Dasar) Jurusan penghasil guru-guru SD di Indonesia. Hal yang
menakjubkan saat penulis melihat jumlah pendaftar yang mendaftar di
Universitas yang membuka Jurusan S1 PGSD seperti Universitas Negeri
Semarang, Universitas Negeri Jogjakarta, Universitas Negeri Sebelas
Maret (Solo), IKIP PGRI dan Universitas pembuka program S1 Pendidikan
Guru Sekolah Dasar. Ternyata jumlah pendaftar di unniversitas
penyelenggara PGSD membludak sekian banyak dan menjadi jurusan yang
terbanyak diserbu para calon Mahasiswa baru yang pasti menjadi jurusan
favorit bagi anak dan para orang tuanya yang mengarahkan setelah lulus
dari SMA.
Sangat menakjubkan sekali,
karena menurut bagian administrasi di kampus PGSD UNNES Wonosari
Ngaliyan Semarang 3 tahun yang lalu saat saya berbincang-bincang dan
saya juga sempat melihat stastitik jmlah mahasiswa juga. Sbelum tahun
2004 jumlah mahasiswa dan peminat untuk kuliah di PGSD sangat sedikit
sekali sehingga membuka beberapa kelas saja.
Hal
yang kontras sangat terlihat dimana jumlah peminat untuk masuk PGSD
untuk menjadi seorang guru SD meningkat pesat mulai tahun 2005 sampai
2010 sekarang ini. Pendaftar PGSD mengalahkan pendaftar dari jurusan
favorit lain. Di UNNES saja pendaftar PGSD mencapai 6.000 pendaftar
sedangkan jurusan lain hanya ratusan pendaftar, dapat kita bayangkan,
sungguh fenomenal… Kita tidak tau apa alasan yang melatarbelakanginya.
Beberapa pendapat yang mungkin melatarbelakangi alasan masuk PGSD
diantaranya yaitu
- cita-cita mejadi seorang guru SD
- prospek kerja yang menjanjikan setelah lulus
- kesejahteraan guru yang semakin baik
- tunjangan profesi guru yang lumayan besar
- isu pensiun guru SD masal di Indonesia
- selain bekerja guru juga beramal dengan mendidik siswa (dunia akhirat)
di
atas adalah beberapa alasan yang melatarbelakangi masuk PGSD. Mungkin
masih banyak alasan lain, tergantung dari individu yang bersangkutan.
Yang
terpenting dari semua alasan untuk menjadi seorang guru adalah untuk
memajukan pendidikan di Indonesia dan membentuk kepribadian anak yang
baik serta ikhlas dalam mengabdikan diri demi kemajuan anak. Semoga
pendidikan di negeri kita tercinta ini semakin baik. Dan semoga
perguruan tinggi pencetak guru di Indonesia dapat mencetak guru-guru
yang berkualitas. Jangan cuma memperbanyak mahasiswa untuk mencari
keuntungan belaka tetapi juga harus memperhatikan kualitas output
mahasiswanya yang akan menjadi calon guru berkualitas kelak dikemudian
hari.
No comments:
Post a Comment