TUGAS BAHASA INDONESIA
LAPORAN PERJALANAN
STUDY TOUR
JAKARTA - BANDUNG
Disusun Oleh :
1.
RIYADI
2.
GALIH MARUF WAHYUDI
3.
AGUNG PRABOWO
4.
OXFIAN SAPUTRA
5.
TONI IRAWAN
SMPN I KOTAGAJAH
KEC. KOTAGAJAH KAB. LAMPUNG TENGAH
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami
ucapkan kepada Allah SWT karena atas hidayah-Nya kami penulis dapat
menyelesaikan tugas bahasa Indonesia yaitu membuat laporan perjalnan ke
Jakarta-Bandung. Kami penulis membuat karya ini dengan disertai gambar agar
terlihat menarik dan tidak membosankan.
Kami penulis
sudah berusaha sebaik-baiknya untuk membuat laporan ini seperti pepatah, “Esa
Hilang Dua Terbilah”
Berusaha terus
dengan keras hati maksud tercapai, namun kesempurnaan adalah milik sang kholik,
untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar karya yang
kami buat selanjutnya dapat lebih bagus walau tidak sempurna.
Sritejokencono, 30 Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................................ i
Kata Pengantar ............................................................................................................... ii
Daftar Isi ......................................................................................................................... iii
PEMBAHASAN
Latar belakang................................................................................................................. 1
Gambar dan keterangan :
A. Masjid istiqlal ........................................................................................................... 2
B. Museum Pancasila Sakti .......................................................................................... 3
C. Lubang Buaya........................................................................................................... 4
D. Museum Purna Bhakti ............................................................................................. 5
E. Museum Geologi ...................................................................................................... 6
F. Gunung Tangkuban Perahu ..................................................................................... 7
G. Pasar Baru Bandung ................................................................................................ 8
PEMBAHASAN
Latar Belakang
Sebagai seorang
saintis kita pasti merasa selalu ingin tahu tentang sesuatu, salah satu
contohnya seperti melakukan study tour ke tempat-tempat yang beraroma wisata
dan mengandung banyak cerita yang menakjubkan. Untuk itu kami penulis membuat
karangan ini dengan tujuan agar kita semua dapat menjaga dan melestarikan
tempat-tempat bersejarah yang merupakan warisan dari negara tercinta Indonesia.
A. Masjid Istiqlal
SEJARAH MASJID ISTIQLAL
Pada tahun 1953
beberapa ulama mencetuskan ide untuk mendirikan masjid megah yang akan menjadi
kebanggaan warga Jakarta sebagai ibukota dan juga rakyat Indonesia secara
keseluruhan. Mereka adalah KH. Wahid Hasyim, Menteri Agama RI pertama, yang
melontarkan ide pembangunan masjid itu bersama-sama dengan H. Agus Salim, Anwar
Tjokroaminoto dan Ir. Sofwan beserta sekitar 200-an orang tokoh Islam pimpinan
KH. Taufiqorrahman. Ide itu kemudian diwujudkan dengan membentuk Yayasan Masjid
Istiqlal.
Pada tanggal 7
Desember 1954 didirikan yayasan Masjid Istiqlal yang diketuai oleh H.
Tjokroaminoto untuk mewujudkan ide pembangunan masjid nasional tersebut. Gedung
Deca Park di Lapangan Merdeka (kini Jalan Medan Merdeka Utara
di Taman Museum Nasional), menjadi saksi bisu atas dibentuknya Yayasan Masjid
Istiqlal. Nama Istiqlal diambil dari bahasa Arab yang berarti Merdeka sebagai
simbol dari rasa syukur bangsa Indonesia atas kemerdekaan yang diberikan oleh
Allah SAW. Presiden pertama RI Soekarno menyambut baik ide tersebut dan
mendukung berdirinya yayasan masjid Istiqlal dan kemudian membentuk Panitia
Pembangunan Masjid Istiqlal (PPMI).
B.
Museum Pancasila Sakti
Keenam
pahlawan revolusi tersebut adalah:
C.
Lubang Buaya
Lubang Buaya pada
terjadinya G30S saat itu merupakan pusat pelatihan milik Partai Komunis
Indonesia. Saat ini di tempat tersebut berdiri Lapangan Peringatan
Lubang Buaya yang berisi Monumen Pancasila, sebuah museum diorama, sumur tempat para korban
dibuang, serta sebuah ruangan berisi relik.
Nama Lubang Buaya
sendiri berasal dari sebuah legenda yang menyatakan bahwa ada buaya-buaya
putih di sungai yang terletak di dekat kawasan itu.
Lubang buaya terdapat patung elang dan patung pahlawan, patung elang itu sangat
besar. di Lubang buaya juga terdapat rumah yang di dalamnya ketujuh pahlawan
revolusi disiksa dan dibunuh. Terdapat mobil yang digunakan untuk mengangkut
orang orang.
D.
Museum Purna Bhakti
Museum
Purna Bhakti Pertiwi (MPBP) ini diresmikan pada tanggal 23 Agustus 1993
oleh Bapak Soeharto, Presiden ke-2 Republik Indonesia. Peresmian MPBP
bertepatan dengan hari ulang tahun ke-70 Ibu Tien Soeharto, Pembangun dan
Pemrakarsa museum ini. Luas bangunan MPBP 25.095 meter persegi di atas tanah seluas 19,7 hektar.
Museum
Purna Bhakti merupakan wahana pelestarian benda-banda bersejarah tentang
perjuangan dan pengabdian Bpk. Soeharto dan Ibu Tien Soeharto kepada bangsa
Indonesia. Pengabdian dan perjuangan beliau sejak masa perang kemerdekaan
hingga masa pembagunan.
Sebagai
obyek wisata edukasi yang bermatra sejarah, museum ini juga menyimpan
benda-benda seni bermutu tinggi, yang diperoleh Bapak Soeharto dan Ibu Tien
Soeharto dari berbagai kalangan, baik rekan maupun sahabat sebagai cenderamata.
MPBP
memiliki koleksi kurang lebih 13.000 -an, koleksi tersebut memiliki hubungan
dengan peran sejarah pengabdian Bapak Presiden Soeharto.
Sebelumnya
sebagian besar koleksi ini dirawat dan disimpan Ibu Tien Soeharto sebagai
pendamping setia Pak Harto. Kemudian, Ibu Tien menyadari bahwa pengalaman hidup
Pak Harto bukanlah hanya milik keluarga. Pak Harto adalah milik bangsa
Indonesia. Maka, koleksi barang-barang pribadi dan cenderamata yang dimilikinya
harus dinikmati oleh khalayak ramai. Tentu, tempat yang paling baik untuk itu
adalah di museum.
E.
Museum Geologi
Museum
Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928.
Museum ini telah direnovasi dengan dana bantuan dari JICA
(Japan
International Cooperation Agency). Setelah mengalami renovasi,
Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri
pada tanggal 23 Agustus 2000.
Sebagai salah satu monumen bersejarah, museum berada di bawah perlindungan
pemerintah dan merupakan peninggalan nasional. Dalam Museum ini, tersimpan dan
dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral.
Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850.
F. Gunung Tangkuban Perahu
Gunung
Tangkuban Parahu atau Gunung Tangkuban
Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan
hamparan kebun teh di sekitarnya, gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian
setinggi 2.084 meter. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano
dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang
dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava
dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang
dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu
dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17oC
pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.