Tuesday, June 26, 2012

Hubungan Penguasaan Materi Dan Kemampuan Mengajar


Mutu pendidikan sedikit banyak bergantung pada keadaan gurunya. Guru adalah factor penentu keberhasilan belajar disamping alat, fasilitas sarana dan kemampuan siswa itu sendiri, termasuk partisipasi orang tua dan masyarakat.

A.    PENGUSAAN MATERI
Salah satu komponen kompetensi yang harus dimiliki oleh guru sebagai seorang professional adalah menguasai bahan pelajaran serta konsep-konsep dasar keilmuanya (DEPDIKBUD, 1980).

Ada dua cara memandang  materi atau bahan ajar, yaitu pertama dari isi bahan ajar dan keud adari sudut cara pengorganisasian  bahan ajarnya.

Dilihat dari isi materi, bahan ajar dapat digolongkan kedalam enam jenis, sebagai berikut :
  1. Fakta
  2. Konsep
  3. Perinsip
  4. Keterampilan
  5. Pemecahan Masalah
  6. Proses
Jenis bahan setudi berdasarkan cara pengorganisasiannya terbagi kedalam empat jenis, sebagai berikut :
  1. Bahan bidang setudi linier
Karakter bahan bidang studi linier disusun secara berurutan dari yang mudah kepada yang sukar atau dari yang sederhana kepada yang kompleks.
  1. Bahan bidang studi kumulatif
Bahan bidang ini tidak disusun dalam serangkaiaan tingkatan yang berisi seperti pada bahan bidang studi linier. Pendekatan metodologisnya adalah  child-centered, yaitu pengajaran itu seluruhnya berpusat pada kebutuhan, minat dan perhatian siswa.
  1. Bahan bidang studi praktikal
Pendekatan untuk mempelajari bidang studi praktikal adalah dengan Drill atau pelatihan.
  1. Bahan bidang studi eksperensial
Bahan bidang studi eksperensial tidak terbatas pada bidang studi keterampilan kejuruan, tetapi juga terdapat pada bidang studi IPA dan sejenisnya.

Untuk memudahkan anda dalam mengajarkan jenis materi ini, anda perlu mengetahui bagaimana cara memilih bahan sesuai dengan perkembanganya, adapun alas an pengembangan dalam pemilihan bahan ajar adalah sebagai berikut.
  1. Bahan bidang studi itu harus diseleksi dan disesuaikan dengan kebutuhan. Cara memilihnya dilakukan dengan cermat dan mengunakan kriteria  tertentu.
  2. Bahan  bidang studi yang tidak relevan dengan kebutuhan diganti dengan yang baru. Pergantian ini dilakukan atas dasar perkembangan pengetahuan dan teknologi. Bahan bidang studi ini bersifat fundamental dan terbaru.
  3. Bahan bidang studi yang makin bertambah harus dipelajari melalui berbagai media komunikasi. Media dengar, media lihat dan media gerak perlu diperluas. Proses belajar tidak terbatas diruang kelas, tetapi juga diluar kelas, bahkan sampai diluar sekolah.
  4. Bahan bidang studi yang makin bertambah itu dipelajari melalui berbagai pendekatan metode penyampaian pelajaran maupun media pembelajaran yang digunakan.



Untuk itu ada beberapa cara dalam menyampaikan bahan bidang studi, antara lain  sebagai berikut :
  1. Menganti bahan bidang studi yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan bahan bidang studi baru.
  2. Mengembangkan sistem pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak.
  3. Menerapkan  prinsip belajar moderen seperti cara-cara belajar siswa aktif.
  4. memilih dan mengunakan metode dan media yang bervariasi.

Untuk lebih dalam penguasaan anda terhadap bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswa, sebaiknya anda perlu mengetahui beberapa Kriteria di dalam memilih bahan bidang studi antara lain sebagai berikut.
  1. Bahan bidang studi yang diajarkan adalah bersifat fundamental. Bahan bidang  studi ini adalah paling mendasar dan untuk diajarkan dan perlu dikuasai oleh setiap anak.
  2. Bahan bidang studi yang hangat (current event). Hal-hal yang terjadi di masyarakat, seperti usaha penggalangan gerakan keluarga berencana atau pelestarian lingkungan hidup, dapat dijadikan bahan untuk dimasukan ke dalam bidang studi yang diajarkan di sekolah.
  3. Bahan bidang studi yang selalu dihadapi berulang-ulang oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari (Personal life situation).
  4. Bahan bidang studi yang mengandung unsur pemecahan masalah.
  5. Bahan  bidang studi yang praktis, artinya bahan yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari.


B.     KEMAMPUAN MENGAJAR
Dalam menentukan metode belajar mengajar yang akan dipakai, terlebih dahulu anda perlu mempertanyakan hal-hal sebagai berikut.
  1. apakah yang sepatutnya dijelaskan agar siswa mengetahui materi/bahan ajar yang berupa konsep, teori dan lain-lain?
  2. Tingkah laku apa yang diharapkan dapat dikuasai pada siswa dalam pelajaran ini?
  3. Bahan bidang studi atau pokok bahasan apa yang harus dipelajari siswa agar pembelajaran tercapai?
  4. Mettode apa yang paling cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran?


Untuk memperoleh keterampilan ini dapat anda lakukan dengan cara sebagai berikut.
  1. Latihan menganalisis tugas-tugas belajar
  2. Latihan merumuskan tujuan-tujuan pembelajaran umum yang berpusat pada hasil belajar yang diharapkan.
  3. Latihan menentukan indicator-indikator tingkah laku yang spesifik dari kata kerja yang dipakai oleh tujuan pembelajaran umum.
  4. Latihan memilih indicator-indikator yang sesuai  dengan tingkatan kemampuan siswa.
  5. Latihan meneruskan tujuan pembelajaran khusus pada indicator-indikator terpilih.


C.    MENGENAL DAN MAMPU  MENGUNAKAN METODE MENGAJAR
Mengenal dan sanggup mengunakan metode mengajar adalah kemampuan dasar guru yang paling utama dalam meraih suskses disekolah. Dari penelitian mengenai pelaksanaan kurikulum SD 1975 diperoleh informasi bahwa guru hanya menguasai bidang studi tanpa mengenal metode mengajar, akan kurang berhasil dan membosankan dalam mengajar.
Dari uraian diatas, dapat kita kaitkan hubungan antara penguasaan materi ajar dengan kemampuan mengajar sebagi berikut.
  1. Penguasaan materi menjadi landasan pokok seorang guru untuk memiliki kemampuan mengajar.
  2. Guru yang memiliki wawasan yang mendalam terhadap materi ajar akan lebih yakin didalam merumuskan tujuan belajar mengajar di kelas.
  3. Guru yang sudah menguasai betul materi ajar yang akan disampaikan kepada siswa akan berusaha memperhatikan kebutuhan  dan kemampuan yang dihadapinya dengan lebih bijaksana.
  4. Guru yang menguasai materi dengan baik senantiasa mencoba berbagai metode untuk diterapkan sesuai dengan perkembangan situasi di kelas dan tidak terlalu terikat  dengan patokan persiapan mengajar yang sudah dirimuskan sebelum memasuki kelas.
  5. guru yang menguasai betul materi ajar akan lebih kretif dan iniviatif dalam menyampaikan materi ajarnya.

No comments:

Post a Comment