Wednesday, May 14, 2014

ASPEK-ASPEK PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL

Sebagai praktisi atau pengelola pendidikan kita tanggap terhadap perubahan –perubahan social mengingat bangsa Indonesia saat ini adalah bangsa yang sedang mengalami berbagai perubahan social yang banyak mempengaruhi berbagai aspek kehidupan lainnya, diantaranya :politik,ekonomi, budaya dan pendidikan.
Dalam pandangan orang awam sering terjadi kerancauan antara istilah perubahan social dengan istilah perubahan budaya. Pada perubahan budaya, hal yang berubah adalah unsure-unsur busayanya seperti pengetahuan , kepercayaan, kesenian, moral , hokum, adapt istiadat dan setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat . sefang pada perubahan social yang berubah adalah setruktur dan system social yang mrngatur pola kehidupan masyarakat.
            Beberapa aspek yang menyebabkan terjadinya perubahan social

A.       DEMOKRASI

Gelombang reformasi total yang melanda kehidupan bermasyarakat dan berbangsa Indonesia dewasa ini telah menimbulkan berbagai perubahan yang mendasar dalam segala aspek kehidupan manusia yang meliputi bidang politik , ekonomi, hukum , budaya dan pendidikan . Dalam sistem pemerintahan telah terjadi perubahan penyelenggaraan yang bersifat sentralistik yang menhilangkan inisiatif atau prakarsa, kreativitaskeseragaman baik pribadi maupun masyarakat, kini kita memerlukan paradikma baru yang mampu menghidupkan dan mendorong , serta mengaktualisasikan dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Kehidupan baru tersebut adalah kehidupan yang memberikan peluang kepada setiap orang , kelompok , organisasi , masyarakat untuk berpendapat , mengambil bagian secara aktif, sesuai dengan kapasitasnya masing- masing, namun tidak menyimpang dari aturan-aturan yang berlaku dan falsafah hidup bangsa Indonesia. Proses perubahan seperti itu adalah ” Demokrasi ”
Sebelumnya kita terkungkung oleh kehidupan yang serba seragam , paradigma yang sentralistik atau terpusat yang tampak dalam segala aspek kehidupan termasuk dalam penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan.
Sebaliknya dalam kehidupan yang demokratis kita menentang segala jenis kekuasaan yang dfisalah gunakan . H.A.R Tilaar (2000 ) mengemukakan bahwa,       ” Kehidupan demokrasi adalah kehidupan yang menghargai akan potensi individu, yaitu individu yang berbeda dan individu yang mau hidup bersama.”
Demokrasi bukan hanya masalah prosedur atau susunan pemerintahan , akan tetapi merupakan masalah internalisasi nilai-nilai. 

No comments:

Post a Comment