Tujuan utama dari kegiatan penilaian adalah untuk
mengethaui apakah kompetensi dasar yang telah ditetapkan sudah dapat dicapai
oleh siswa atau belum. Untuk keperluan tersebut guru perlu menyusun prosedur
penilaian dalam bentuk kisi-kisi pengukuran. Kisi-kisi pengukuran tersebut
antara lain berisi :
(a) aspek yang akan diukur : kognitif, afektif,
atau psikomotor,
(b) jenis alat ukur yang digunakan : tes atau
non-tes,
(c) teknik atau cara pengukurannya : tertulis,
lisan, atau perbuatan
(d) cara penskoran serta pengolahannya.
Pengumpulan dan Pengolah Informasi Hasil Belajar
dari Tes Tertulis
Informasi hasil belajar yang diperoleh dari tes
tertulis dikumpulkan dari hasil tes tertulis yang telah dikerjakan siswa, baik
yang berasal dari ulangan harian, tes tengah semester, ataupun tes akhir
semester. Jenis tes yang sering digunakan di lapangan adalah tes objektif dan tes uraian.
A. Memeriksa dan Mengolah Hasil Tes
1. Memeriksa Hasil tes Objektif
Cara yang paling umum
dilakukan oleh para praktisi pendidikan di lapangan adalah dengan pemeriksaan
secaar manual. Cara ini tepat dilakukan jika jumlah peserta tesnya tidak
terlalu banyak. Jika jumlah peserta tes
sangat besar, maka pemeriksaan secara manual dirasa tidak efektif lagi. Jika
peserta tes dalam jumlah besar maka dapat menggunakan fasilitas komputer untuk
menskor dan mengolahnya. Pembacaan jawaban siswa dapat dilakukan dengan
menggunakan bantuan mesin pembaca (scanner machine) dan untuk mengolah data
selanjutnya dapat digunakan komputer.
2. Memeriksa Hasil Tes Uraian
Pemberian skor atau scoring
merupakan masalah serius dalam pemeriksaan hasil tes uraian. Menurut Hopkins
dan kawan-kawan (1990) terdapt lima faktor yang menjadi permasalahan pada saat
memeriksa hasil tes uraian yaitu ketidaktetapan pemeriksa dalam memberikan
skor, adanya hallo effect, carri over effect, order effect, dan adanya efek
penggunakan bahasa serta tulisan siswa.
3. Mengolah Data Hasil Tes
1) Untuk tes objektif (tanpa formula tebakan)
Persentase penguasaan = x 100 %
2) Untuk tes uraian :
Persentase penguasaan = x 100 %
B. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi haisl
Belajar dari Unjuk Kerja Siswa
Informasi hasil belajar yang diperoleh dari
unjuk siswa kerja siswa, baik yang berupa unjuk kerja yang langsung diamati
guru, pembuatan laporan, pengumpulan hasil karya, pengumpulan portofoio dan
lain sebagianya. Satu hal yang tidak kalah penting adalah informasi yang
berkenaan dengan proses selama menghasilkan karya tersebut.
Untuk memperoleh informasi
tersebut sudah barang tentu guru harus mempersiapkan pedoman pengamatan yang
dilengkapi dengan kriteria penskoran. Inilah yang dikenal dengan rubrik
No comments:
Post a Comment